Paragraf



Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.

- Bagian-Bagian Suatu Paragraf yang Baik
A. Terdapat ide atau gagasan yang menarik dan diperlukan untuk merangkai keseluruhan tulisan.
B. Kalimat yang satu dengan yang lain saling berkaitan dan berhubungan dengan wajar.

Dalam sebuah paragraph ada tiga bagian :
• Kalimat Topik
• Kalimat pendukung
• Kesimpulan

Pak Rudi adalah seorang petani. Pak rudi mempunyai lahan seluas 500 hektar. Setiap harinya ia bekerja disawah untuk mengolah lahan persawahanya. Dalam satu hari ia mampu menanam 500buah bibit padi.


•Kalimat Topik : Pak Rudi adalah
Topik : :Pak Rudi
Pengontrol ide : seorang petani
•Kalimat pendukung :
-Pak rudi mempunyai lahan seluas 500 hektar
-Setiap harinya ia bekerja disawah untuk mengolah lahan persawahanya
-Dalam satu hari ia mampu menanam 500buah bibit padi.


FENOMENA MULTIMEDIA
Seiring berkembangnya zaman dan teknologi media penyampain informasi /pembelajaran ilmiah kini menjadi lebih menarik dengan menggunakan multimedia(1). Dalam pembelajaran ilmiah peranan bahasa dan multimedia sangat berperan penting, karena kedua unsur tersebut saling terkait, dalam penggunaan tata bahasa sebaiknya digunakan tata cara bahsaa yang baik dan benar supaya pembaca dapat mengerti isi tulisan tersebut dan dalam menggunakan multimedia di buat semenarik mungkin agar pembaca tidak merasa bosan(2). Dengan tidak adanya multimedia pembelajaran ilmiah tersa hambar,tidak menarik dan cenderung terasa bosan(3). Oleh karena itu kita harus memnfaatkan sebaik-baiknya perkembngan teknologi, supaya dalam pembelajaran ilmiah kita tidak merasa bosan dan dapat menambahkan semangat kita untuk mencari ilmu(4).



Sumber :
http://tubanku.wordpress.com/2007/10/06/tips-membuat-karya-tulis/
http://organisasi.org/pengertian_paragraf_alinea_dan_bagian_dari_paragraf_bahasa_indonesia

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Tujuan Pembuatan Daftar Pustaka, Kutipan, dan Catatan Kaki.



Dalam pembuatan karya ilmiah atau penulisan ilmiah terdapat Daftar Pustaka,Kutipan dan Catatan Kaki, Karena ketiga hal tersebut merupakan sumber referensi atau acuan dalam penulisan ilmiah.

1.Daftar Pustaka
Daftar Pustaka atau Bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul ,buku-buku artikel-artikel dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang digunakan untuk memperjelas pembaca dari mana sumber penulisan tersebut.

Tujuan daftar pustaka
* Memberikan deskripsi yang penting tentang buku, majalah, artikel secara keseluruhan.
* Sebagai pelengkap, para pembaca agar dapat melihat atau membaca sumber aslinya.


Contoh :
a. Dengan seorang pengarang
Hockett. Charles F. A Course in Modern Linguistics. New York: The Mac Millan Company. 1963.
b. Buku dengan banyak pengarang
Morris, Alton C. et. al. College English, the First Year. New York : Harcourt, Brace & World. Inc., 1964.


2.Kutipan
Kutipan merupakan sebuah pendapat seseorang berdasarkan hasil pemikiran seseorang dari suatu sumber misalnya artikel, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.

Ada dua cara dalam mengutip, yaitu langsung dan tidak langsung.
*Kutipan langsung adalah kutipan yang dikutip oleh seorang penulis secara literal huruf demi huruf, kata demi kata, atau kalimat demi kalimat dari teks lain dan dimasukkan secara persis sama ke dalam teks yang ditulisnya.
*Kutipan tidak langsung adalah suatu kutipan di mana dalam kutipan tersebut seorang penulis mengutip pokok pikiran penulis lain, tapi si penulis tersebut memasukkan pemikiran penulis lain itu ke dalam tulisannya dengan menggunakan kata-kata sendiri, dan bukannya mengutip secara literal, agar pemikiran tersebut lebih mudah ditangkap, dimengerti, dan dipahami oleh segmen pembacanya.

Tujuan kutipan
1. menegaskan isi uraian
2. membuktikan apa yang dikatakan
3. menunjang apa yang diungkapkan


3.Catatan Kaki (Foot Note)
Catatan Kaki (foot note) adalah keterangan dari sumber kutipan yang di tempatkan langsung di belakang kutipan. Semua kutipan harus ditunjukan sumbernya dalam sebuah catatan kaki. Catatan kaki dapat juga untuk memberi keterangan lain tentang teks.

Tujuan Catatan Kaki(Footnote)

a. Pemenuhan kode etik yang berlaku, sebagai penghargaan terhadap orang lain
b. pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum di dalam teks atau sebagai petunjuk sumber.
c. tempat memperluas pembahasan yang diperlukan tetapi tidak relevan jika dimasukkan di dalam teks, penjelasan ini dapat berupa kutipan pula.
d. referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/halaman berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisan.
e. tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain.


sumber :
http://language-literature.blogspot.com/2010/06/kutipan.html


http://beebobie.blogspot.com/2010/11/perbedaan-dan-tujuan-daftar-pustaka.html

http://rendy-ramon.blogspot.com/2010/11/tujuan-dan-perbedaan-daftar-pustaka.html

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Pentingnya ragam ilmiah bagi proses penulisan ilmiah



Ragam ilmiah

Bahasa ragam ilmiah merupakan ragam bahasa berdasarkan pengelompokkan menurut jenis pemakaiannya dalam bidang kegiatan sesuai dengan sifat keilmuannya. Dalam penggunaanya, ragam ilmiah harus memenuhi syarat diantaranya benar (sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku), logis, cermat dan sistematis.

Adapun ciri-ciri yang terlihat pada ragam ilmiah, antara lain, seperti berikut ini:

•Pertama, baku. Struktur bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku, baik mengenai struktur kalimat maupun kata. Demikian juga, pemilihan kata istilah dan penulisan yang sesuai dengan kaidah ejaan.
•Kedua, logis. Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal.
Contoh: “Masalah pengembangan website harus kita tingkatkan.”
Ide kalimat di atas tidak logis. Pilihan kata “masalah’, kurang tepat. Pengembangan website mempunyai masalah kendala. Tidak logis apabila masalahnya kita tingkatkan. Kalimat di atas seharusnya “Pengembangan website harus kita tingkatkan.”
•Ketiga, kuantitatif. Keterangan yang dikemukakan pada kalimat dapat diukur secara pasti.
Perhatikan contoh ini : “Pemegang jabatan tinggi di perusahaan itu “kebanyakan” lulusan Universitas Gunadarma.”
Arti kata kebanyakan relatif, mungkin bisa 5, 6 atau 10 orang. Jadi, dalam tulisan ilmiah tidak benar memilih kata “kebanyakan” kalimat di atas dapat kita benahi menjadi “Pemegang jabatan tinggi di perusahaan itu lima diantaranya adalah lulusan Universitas Gunadarma.”
•Keempat, tepat. Ide yang diungkapkan harus sesuai dengan ide yang dimaksudkan oleh pemutus atau penulis dan tidak mengandung makna ganda. Contoh: “Komputer laboratorium yang sudah rusak itu sedang diperbaiki.”
Kalimat tersebut, mempunyai makna ganda, yang rusaknya itu mungkin komputer, atau mungkin juga laboratorium.
•Kelima, denotatif yang berlawanan dengan konotatif. Kata yang digunakan atau dipilih sesuai dengan arti sesungguhnya dan tidak diperhatikan perasaan karena sifat ilmu yang objektif.
•Keenam, runtun. Ide diungkapkan secara teratur sesuai dengan urutan dan tingkatannya, baik dalam kalimat maupun dalam alinea atau paragraf adalah seperangkat kalimat yang mengemban satu ide atau satu pokok bahasan.


Pengertian karangan ilmiah

Karangan ilmiah ialah karya tulis yang memaparkan pendapat, gagasan tanggapan atau hasil penelitian yang berhubungan dengan kegiatan keilmuan.

Jenis karangan ilmiah banyak sekali, diantaranya makalah, skripsi, tesis, disertasi dan laporan penelitian. Kalaupun jenisnya berbeda-beda, tetapi keempat-empatnya bertolak dari laporan, kemudian diberi komentar dan saran. Perbedaannya hanyalah dalam kekomplekskannya.

Ciri-ciri karangan ilmiah
Karangan ilmiah mempunyai beberapa ciri, antara lain:

•Pertama, jelas. Artinya semua yang dikemukakan tidak samar-samar, pengungkapan maksudnya tepat dan jernih.

•Kedua, logis. Artinya keterangan yang dikemukakan masuk akal.

•Ketiga, lugas. Artinya pembicaraan langsung pada hal yang pokok.

•Keempat, objektif. Artinya semua keterangan benar-benar aktual, apa adanya.

•Kelima, seksama. Artinya berusaha untuk menghindari diri dari kesalahan atau
kehilafan betapapun kecilnya.

•Keenam, sistematis. Artinya semua yang dikemukakan disusun menurut urutan yang
memperlihatkan kesinambungan.

•Ketujuh, tuntas. Artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan
selengkap-lengkapnya.


Kesimpulan : Banyak sekali kesalahan-kesalahan penulisan kata atau kalimat dalam penulisan karya ilimah. Oleh karena itu dalam melakukan penulisan ilmiah hendaknya diperhatikan tata cara penulisan ilmiah,Gunakan tata bahasa serta ejaan yang disempurnakan (EYD), dimana harus diakhiri dengan tanda titik dan koma,Gunakan bahasa yang singkat, padat dan jelas. Gunakan kalimat yang sederhana sehingga karya tulis dapat mudah dimengerti dan dipahami.

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer